Trik Mengirim Lamaran by means of Email yang Efektif

Advertisements
Advertisements

Anda mungkin sudah pernah mengirim lamaran kerja melalui email, tapi apakah Anda yakin telah melakukannya dengan cara yang efektif? Melakukan lamaran kerja by means of email bukanlah hal baru, namun masih banyak orang yang belum memahami trik-triknya. Bagaimana caranya agar email lamaran Anda tidak terlewatkan oleh HRD? Mari kita temukan jawabannya dalam artikel ini.

Trik Mengirim Lamaran via Email yang Efektif

Cara Mengirim Lamaran Lewat Email Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengirim lamaran lewat email: Persiapan Email Lamaran

Sebelum mengirim lamaran lewat email, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Pertama, pastikan Anda memiliki alamat email yang profesional dan mudah diingat. Hindari menggunakan alamat email yang terlalu ceroboh atau terlalu pribadi seperti “[email protected]”. Sebaiknya, gunakan kombinasi nama dan inisial yang lebih serius dan sesuai dengan lamaran yang akan Anda kirimkan.

Kedua, sebelum mengirim e-mail, periksa file-file yang akan dilampirkan, pastikan formatnya sesuai dengan yang diminta oleh perusahaan atau penerima lamaran. Misalnya, jika mereka meminta agar lamaran dikirim dalam style PDF, pastikan Anda mengonversi documents Anda ke layout tersebut. Selain itu, pastikan ukuran data tidak terlalu besar agar tidak mengganggu pengiriman e-mail.

Ketiga, buat salinan lamaran dan curriculum vitae dalam bentuk teks biasa atau ordinary message. Hal ini berguna untuk dapat dengan mudah menyalin dan menempelkan isi lamaran dan CV ke dalam email. Jika terdapat masalah dengan tampilan style atau jika penerima tidak dapat membuka data lampiran, mereka masih dapat membaca konten lamaran dan CV Anda dalam bentuk teks.

Struktur Email Lamaran

Struktur e-mail lamaran haruslah jelas dan terstruktur agar mudah dibaca oleh penerima. Terdapat tiga bagian utama yang harus ada dalam e-mail lamaran.

Bagian pertama adalah salam pembuka, di mana Anda menyapa penerima e-mail dengan sopan dan profesional. Misalnya, “Kepada Yth. Bapak/Ibu HRD [Nama Perusahaan],”. Jika Anda mengetahui penerima e-mail secara individual, sebaiknya gunakan nama mereka, seperti “Kepada Yth. Bapak [Nama Penerima],”.

Bagian kedua adalah pengantar, di mana Anda menjelaskan tujuan mengirim e-mail ini. Jelaskan bahwa Anda tertarik dengan posisi yang sedang dibuka di perusahaan mereka. Sertakan lamaran dan curriculum vitae yang telah Anda lampirkan sebagai bahan referensi. Berikan penjelasan singkat mengenai pengalaman kerja dan kualifikasi Anda yang relevan dengan posisi tersebut. Jangan lupa untuk mencantumkan kapan Anda dapat memulai bekerja jika diterima.

Bagian ketiga adalah penutup, di mana Anda mengucapkan terima kasih atas perhatian penerima terhadap lamaran Anda. Sertakan juga undangan bagi penerima email untuk menghubungi Anda jika ada pertanyaan atau jika mereka ingin mengatur wawancara lebih lanjut. Jangan lupa untuk menyertakan nama lengkap, nomor telepon, dan alamat e-mail Anda di penutup agar penerima dapat dengan mudah menghubungi Anda.

Subjek Email yang Efektif

Subjek email adalah hal pertama yang dilihat penerima, sehingga penting untuk membuat subjek yang menarik dan deskriptif. Hindari menggunakan subjek yang terlalu umum seperti “Lamaran Pekerjaan” yang membuat email Anda terlihat seperti spam. Sebaiknya, gunakan subjek yang mencerminkan tujuan utama dan posisi yang Anda lamar. Misalnya, “Lamaran Pekerjaan – Junior Web Developer dengan Pengalaman 2 Tahun”. Dengan menggunakan subjek yang lebih spesifik, e-mail Anda akan lebih mudah ditemukan oleh penerima dan meningkatkan kemungkinan pembacaan dan respons.

Etika dalam Mengirim Lamaran Lewat Email

Mengirim lamaran lewat email adalah salah satu metode yang umum digunakan oleh para pencari kerja untuk melamar pekerjaan. Namun, ada beberapa etika yang harus diperhatikan dalam mengirim lamaran lewat e-mail agar terkesan profesional dan meningkatkan peluang untuk dipanggil interview.

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mengirim lamaran lewat email adalah memastikan bahwa lamaran dikirim ke alamat email yang tepat. Jika perusahaan memiliki alamat khusus untuk menerima lamaran, sebaiknya gunakanlah alamat tersebut. Dengan mengirim ke alamat yang ditentukan, Anda menunjukkan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk mengikuti instruksi dan memiliki ketelitian yang baik.

Jika tidak ada informasi yang jelas mengenai alamat email yang harus digunakan, coba cari alamat e-mail human resources atau departemen terkait dari situs internet perusahaan. Dalam beberapa kasus, ada juga perusahaan yang mengharapkan lamaran dikirim ke alamat email tertentu dengan subjek email yang telah ditentukan. Penting untuk membaca instruksi dengan seksama dan mengikuti petunjuk yang diberikan untuk menghindari kesalahan dan kesalahpahaman.

Sebaliknya, hindari mengirim lamaran ke alamat email pribadi karyawan, kecuali diminta secara khusus. Mengirim ke alamat e-mail pribadi dapat dipandang sebagai penyimpangan etika dan dapat mendiskreditkan pelamar.

Gunakan typeface yang mudah dibaca dengan ukuran yang cukup besar agar mudah dibaca oleh penerima e-mail. Hindari penggunaan warna yang terlalu mencolok atau desain yang terlalu rumit.

Selain itu, pastikan bahwa file-file lampiran dapat dengan mudah diakses dan dibuka oleh penerima. Pilih style yang dapat diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti PDF. Dengan mengirim data lampiran dalam style PDF, Anda dapat mempertahankan layout yang konsisten sehingga naskah lamaran tetap terlihat profesional di berbagai perangkat yang berbeda. Ini penting mengingat banyak perusahaan yang membuka email lamaran melalui perangkat mobile.

Periksa Kembali Konten dan Kesalahan

Sebelum mengirim email lamaran, penting untuk melakukan pengecekan ulang terhadap konten dan kesalahan. Periksa tata bahasa, ejaan, dan informasi yang terkandung dalam email untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan yang terlewat. Baca kembali e-mail secara keseluruhan untuk memastikan bahwa pesan yang ingin disampaikan terdengar jelas dan terorganisir dengan baik.

Jika memungkinkan, minta bantuan teman atau anggota keluarga untuk membantu memeriksa email lamaran sebelum dikirimkan. Mereka dapat membantu menemukan kesalahan atau memberikan masukan yang berguna untuk memperbaiki email lamaran tersebut. Proses pengecekan ulang ini penting untuk menghindari kesalahan yang dapat merugikan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

Dalam mengirim lamaran lewat email, etika dapat berperan penting dalam mempengaruhi kesan pertama yang diberikan kepada perusahaan. Pastikan untuk mengirim lamaran ke alamat yang tepat, menjaga format dan tampilan email, serta melakukan pengecekan ulang sebelum mengirimkan email lamaran.

Kedua, sebelum mengirim e-mail, periksa file-file yang akan dilampirkan, pastikan formatnya sesuai dengan yang diminta oleh perusahaan atau penerima lamaran. Hindari menggunakan subjek yang terlalu umum seperti “Lamaran Pekerjaan” yang membuat email Anda terlihat seperti spam. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mengirim lamaran lewat e-mail adalah memastikan bahwa lamaran dikirim ke alamat e-mail yang tepat. Jika tidak ada informasi yang jelas mengenai alamat email yang harus digunakan, coba cari alamat email Human resources atau departemen terkait dari situs web perusahaan. Dalam beberapa kasus, ada juga perusahaan yang mengharapkan lamaran dikirim ke alamat e-mail tertentu dengan subjek e-mail yang telah ditentukan.

Check Also

Aplikasi kencan terbaik untuk para jomblo tahun 2022.

Aplikasi kencan terbaik siap membantu Anda bertemu orang baru di tahun baru, dan pandemi infection …